Albar Hasan Update Status Facebook, Lembaga Advokasi Lampung: Citra Rutan Semakin Buruk (duajurai.co)

Lembaga Advokasi Lampung meminta pengamanan penjagaan dalam rumah tahanan negara (rutan) lebih ditingkatkan. Hal ini terkait tindakan Albar Hasan Tanjung, terdakwa korupsi, yang melakukan update status Facebook padahal sedang berada dalam Rutan Way Huwi, LampungSelatan.

“Munculnya kasus Albar Hasan Tanjung yang melakukan update status Facebook miliknya, dapat menyebabkan citra rutan menjadi semakin buruk dan rusak di mata masyarakat. Jika dibiarkan berlarut-larut masalah tersebut dapat menjadi polemik bagi masyarakat dan para penghuni rutan lainnya,” kata Stevanus Lieberto, staf Divisi Hak Ekosob Lembaga Advokasi Lampung dalam rilisnya kepada duajurai.com, Jumat, 23/9/2016.

Menurut Stevanus, dari kasus ini, masyarakat akan memiliki persepsi bahwa tersangka/terdakwa kasus korupsi merupakan tahanan berkelas yang memiliki ‘fasilitas spesial’.

”Akibatnya rasa keadilan tersudut ke belakang dan hukum malu-malu mundur karena diperdaya oleh suap,” ujarnya.

Stevanus meneruskan, kasus ini dapat menjadi catatan Kanwil Kemenkumham Lampung ke depan. Harus dipertimbangkan dan diterapkan hukuman disiplin berat kepada pealkunya sesuai pelanggaran yang telah dilakukan. “Ini supaya ada efek jera,” tandasnya.

Albar Hasan Tanjung merupakan mantan Kepala Dinas Perhubungan Lampung. Ia juga pernah menjadi penjabat bupati di Kabupaten Mesuji dan Way Kanan. Ia menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi pembebasan lahan (land clearing) Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan, tahun 2016 dengan anggaran Rp8,7 miliar.

Meski berada dalam tahanan, pensiunan TNI ini bisa menggunakan media sosial. Pada Kamis, 22/9/2016, ia bahkan menulis status di dinding Facebook-nya. “Saya tidak pernah takut untuk menegakkan kebenaran/kezoliman ;meskipun nyawa taruhannya.” Demikian tulis Albar Hasan Tanjung.

Status tersebut mendapat respons cukup besar dari para netizen. Hingga Jumat malam, pukul 21.30 WIB, tercatat sebanyak 823 akun memberikan like dan menuai 142 komentar.(*)

---